Kejadian deterministic adalah kejadian yang pasti terjadi.
Contoh kejadian deterministic adalah persaingan usaha
laundry di sekitar kampus UNS. Terdapat beberapa kriteria untuk mahasiswa dalam
menentukan laundry mana yang akan dipilihnya. Beberapa kriteria tersebut antara
lain: jarak laundry, pelayanan dan harga.
Langkah pertama adalah memperkirakan persebaran mahasiswa
dalam memilih laundry, dengan menggunakan gaya fisika:
Dimana
F : gaya tarik pengunjung laundry
m1 : laundry1
m2 : laundry2
r = r1 + r2; dimana
r1 : Jarak antara laundry1 dan laundry yang akan
dibangun
r2 : Jarak antara laundry2 dan laundry yang akan
dibangun
dengan asumsi bahwa tempat laundry tersebut berada dalam satu garis lurus
Ada kemungkinan output yaitu
·
Jika F1=F2 persamaan gaya
akan menjadi
F1=F2
=
=
Karena
r = r1 + r2 maka r2 = r – r1
=
=
=
=
r1 =
·
Jika F1 F2 persamaan gaya akan menjadi
r1
·
Jika F1 < F2 persamaan
gaya akan menjadi
r1
Kejadian stokastik adalah kebolehjadian yang hanya dapat
ditentukan distribusi frekuensinya.jadi kejadian stokastik ini tidak dapat
ditentukan fungsinya dengan pasti, namun hanya berupa kisaran fungsi yang
nilainya belum dapat ditetapkan. Contoh dari kejadian stokastik adalah jumlah
daun yang berguguran setiap harinya. Helai-helai daun berguguran dari hari ke hari, namun belum
dapat dipastikan berapa jumlahnya dan fungsi seperti apa yang dapat
menggambarkan proses bergugurnya daun-daun tersebut.
Contoh lain dari kejadian stakostik adalah:
1.
Jumlah penumpang bus
Sebagai contoh jumlah penumpang ketika pagi
hari, mendekati jam kerja sangat banyak. Jumlah ini akan berangsur-angsur
menurun ketika jam kerja sudah dimulai dan menjelang jam istirahat. Jumlah
penumpang akan kembali naik ketika jam pulang kerja. Hal ini berlangsung hampir
setiap hari, namun tidak dapat dipastikan fungsi apa yang mendekatinya.
2.
Jumlah pengunjung Grojogan Sewu
Jumlah pengunjung Grojogan Sewu akan
meningkat tajam pada saat liburan sekolah maupun weekend. Namun setiap harinya
juga terdapat pengunjung yang jumlahnya tidak menentu. Dari jumlah pengunjung
ini tidak dapat ditentukan fungsi yang pasti, namun dapat didekati dengan suatu
fungsi interval yang bentuknya akan meningkat pada saat weekend ataupun
liburan.
3.
Pengunjung warung makan
Pengunjung warung makan akan meningkat pada
saat jam-jam makan siang dan istirahat, dan akan berangsur-angsur berkurang
ketika jam makan sudah usai. Begitu seterusnya.
Kejadian stokastik ini dapat didekati dengan
suatu fungsi interval yang bentuknya akan menyerupai fungsi seperti di bawah
ini, yaitu pada saat-saat tertentu mencapai nilai maksimal sedangkan saat yang
lain mencapai titik minimal.
Anggota:
1.
Ana Triana M0509006
2.
Benny Arif Pratama M0509016
3.
Miftahful Purnanda M0509046
4.
Nurindra Notarianto M0509052
5.
Yanuar Arief M0509078
No comments:
Post a Comment